20 Oktober 2009

AWAS BAHAYA DI SEKITAR KITA


Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat menghilangkan rasa nyeri serta menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku serta dapat menimbulkan ketergantungan.
Zat Adiktif merupakan zat atau bahan aktif bukan narkotika atau psikotropika, bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan ketergantungan.


Narkotika :

a.Opiat : Morfin, Heroin, Putaw, Candu, dll.
b.Kanabis atau ganja ( Gelek, Cimeng, Mariyuana, Hashis ).
c.Kokain, Codein.

Psikotropika :
a.Psikostimulansia : Amfetamin, Ekstasi, Shabu-shabu.
b.Sedative dan Hipotika ( Obat penenang atau obat tidur) : MG, BK, Dum, Rohyp, Pil Koplo.
c.Halusinogen : LSD, Mushroom.

Zat Adiktif lainnya:
a.Minuman akohol seperti bir, anggur, whiskey, Vodka, Kamput, TKW, Johny Walker, Manison House.
b.Inhalasia dan Solven : Lem Uhu, tinner, aseton, bensin dan lain-lain.
c.Tembakau yang mengandung nikotin.


Ciri-ciri pecandu narkotika psikotropika dan zat adiktif
Fisik :

1.Berat badan turun drastis.
2.Mata cekung dan merah.
3.Muka pucat dan bibir kehitaman.
4.Buang air besar dan kecil kurang lancar.
5.Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
6.Tangan berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk, terdapat pewrubahan warna kulit ditempat bekas suntikan

Emosi :
1.Sangat sensitive dan cepat bosan.
2.Jika ditegur malah membangkang.

Perilaku :
1.Malas.
2.Menunjukan sikap yang tidak peduli.
3.Banyak mengurung diri di kamar, toilet, gudang atau ruang gelap.
4.Nafsu makan tidak menentu.
5.Takut air, dan jarang mandi
6.Sering batuk, pilek berkepanjangan.
7.Sering menguap.
8.Mengeluarkan air mata atau keringat yang berlebihan.
9.Sering mengalami mimpi buruk.
10.Kepala sering nyeri, persendian ngilu.
11.Sikap cenderung manipulatif.
12.Sering bertemu dengan orang-orang yang tidak di kenal keluarganya.
13.Selalu kehabisan uang, sering menjual barang-barang pribadi.
14.Suka berbohong dan ikar janji.
15.Tak segan mencuri, baik di lingkungan sekolah, pekerjaan dan terlebih di rumah sendiri.

Peranan Orang Tua Dalam Mencegah Penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif.

a.Menjadi panutan dan teladan yang baik, jujur dan bertanggung jawab bagi anaknya.
b.Membantu anak mengembangkan kemampuan menolak tekanan sebaya untuk menggunakan narkotika psikotropika dan zat adiktif.
c.Mendukung kegiatan anak yang sehat dan kreatif.
d.Menjalin silahturahmi dan komunikasi yang baik dengan anak.
e.Bersikap bijak, tidak egois terhadap keluarga dan anak.
f.Memenuhi kebutuhan jasmani bagi keluarga dan anak.
g.Perkuat nilai-nilai agama di keluarga.
h.Mengembangkan wawasan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif.

Peran serta masyarakat dalam Penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif.
a.Melapor dengan cepat ke pihak yang berwenang.
b.Tidak main hakim sendiri.
c.Awasi pelaku dan barang bukti.
d.Siap menjadi saksi di pengadilan.


BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF
a.Ketergantungan fisikdan psikis
b.Depresi berat
c.Rusaknya organ-organ tubuh ( jantung, otak, ginjal, hati
d.Kematian.

Mantan penyalahguna narkotika psikotropika dan zat adiktif tidak bisa sembuh 100% karena:
a.Ketergantungan psikis tidak hilang seumur hidup.
b.Treatment dan rehabilitasi hanya memberikan pengetahuan dan skill untuk menghindari atau penyembuhan dari ketergantungan.
c.Adanya ”Penyakit ikutan” antara lain; Hepatitis B/C, HIV, rusaknya organ-organ tubuh ( otak, jantung, ginjal, hati, bahkan menyebabkan kematian.