24 November 2009

Anggapan Keliru Tentang Demam Berdarah


Dimasyarakat berkembang anggapan yang salah tentang pemberantasan penyakit demam berdarah. Anggapan yang keliru tersebut diantaranya :

  1. "saya sudah paham soal demam berdarah". Memahami dan mengetahui tentang demam berdarah saja tidak cukup kalau tidak disetai dengan tindakan wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari.
  2. "demam berdarah masalah individu atau keluarga yang kena musibah". Kenyataannya demam berdarah masalah kita semua bukan masalah perseorangan, sebab penyakit ini perlu kebersamaan dalam pemberantasannya.
  3. "Tenang..... demam berdarah ada obatnya". Kenyataannya penyakit ini sampai saat ini belum ada obatnya, dan jika sipenderita terlambat berobat jiwanya akan tidak tertolong.

Untuk itu diperlukan upaya pencegahan dilingkungan kita masing-masing melalui 3M:
  1. Menguras. membersihkan tempat air bersih secara teratur guna mencegah perkembangan nyamuk (dikamar mandi, bak penampungan dan lain-lain).
  2. Menutup. Menutup tempat yang dimungkin dijadikan tempat perindukan nyamuk.
  3. Mengubur. Menimbun barang bekas yang bisa menampung air guna menghindari supaya tidak dijadkan sarang perindukan nyamuk.

Cara mengenali Demam Berdarah

a.Hari 1-3 Fase demam berdarah tinggi.
Gejala : demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit dibelakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual atau muntah kadang disertai bercak merah di kulit.

b.Hari 4-5 Fase Kritis.
Gejala : Fase demam turun dratis dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadi "Dengue shock syndrome".

c.Hari 6-7 Fase masa penyembuhan.
Fase demam kembali tinggi sebagai bagaian dari reaksi tahap penyembuhan

Penanganan dengan tepat
1.Beri air minum yang cukup.
2.Hati-hati memilih obat demam, pastikan mengandung paracetamol
3.Bawa segera kerumah sakit.