31 Desember 2009

WASPADA FLU BURUNG





Flu burung merupakan penyakit menular dikalangan hewan (unggas dan babi) yang disebabkan oleh virus influenza tipe A (H5N1).

Jenis unggas yang berpotensi sebagai sumber penularan virus Avian Influenza pada unggas dan manusia:
  • Ayam ras (pedaging maupun petelur)
  • Ayam buras, itik, entog, angsa, burung puyuh.
  • Babi, kucing, anjing
Cara penularan Flu Burung
Dapat melalui air liur, air lendir dan kotoran unggas yang sakit

Gejala Flu Burung

A. Pada unggas
  • Jengger, pial, kulit, kaki yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan
  • Pembengkakan dibagian muka dan kepala
  • Perdarahan titik pada daerah dada, kaki, dan telapak tangan
  • Diare
B. Pada Manusia
  • Demam tinggi >38 derajat celcius, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tulang batuk, pilek
  • Sesak napas
  • Ada riwayat kontak dengan hewan unggas yang sakit atau mati tanpa sebab atau disekitarnya ada unggas yang sakit atau mati

Yang beresiko tinggi terkena flu burung
a. Pemotong, penjual dan pembeli unggas
b. Pemelihara unggas
c. Petugas laboratorium, tenaga medis yang menangani pasien flu burung
d. Petugas peternakan atau pekerja peternakan






Tindakan yang harus dilakukan bagi yang beresiko terkena flu burung
  • Selalu memakai pakaian pelindung, masker, sarung tangan dan kaca mata pada saat bekerja
  • Setelah selesai bekerja lepas semua pelindung dan cuci tangan dengan sabun
  • Selalu cuci tangan dengan air dan sabun tiap kali bersentuhan dengan unggas
Upaya pencegahan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan penularan H5N1
  1. Rebus daging unggas selama minimal 1 menit pada suhu 80 derajat celcius atau selama 30 menit pada suhu 70 derajat celcius, selain itu virus ini juga akan pada pemanasan 56 derajat celcius selama 3 jam
  2. Konsumsi unggas dengan pengolahan yang benar-benar matang
  3. Cucilah telur unggas sebelum dimasukan kedalam kulkas

Mencegah lebih baik daripada mengobatin